Postingan saya pertama adalah tentang Riset Operasi. Riset operasi sudah mulai digunakan sebelum perang dunia II yang dipakai untuk angkatan bersenjata pada waktu itu. Riset operasi pada masa sekarang telah diaplikasikan ke banyak hal, seperti untuk pengalokasian modal investasi maupun penentuan kombinasi produk yang terbaik. Namun, riset operasi juga bisa digunakan dalam transportasi. Disini saya belum membahas bagaimana penerapan riset operasi untuk transportasi, tetapi saya akan membahas tentang riset operasi terlebih dahulu. Karena menurut saya, jika prinsip riset operasi nya belum dikuasai, maka kedepannya sulit untuk memecahkan persoalan menggunakan transportasi.Di postingan ini, saya akan membahas tentang Pendahuluan Riset Operasi.
RISET OPERASI
Pendahuluan
Menurut Miller dan M.K. Star, riset operasi adalah peralatan manajemen yang menyatukan ilmu pengetahuan, matematika, dan logika dalam rangka memecahkan masalah yang dihadapi sehari-hari sehingga dapat dipecahkan secara optimal. Penerapan Riset Operasi terdiri dari banyak bidang, diantaranya akuntansi, pemasaran dan operasi produksi. Biasanya dalam bidang tersebut, riset operasi digunakan untuk penentuan kombinasi produk terbaik, alokasi model investasi maupun meminimumkan persediaan atau inventori. Dalam riset operasi digunakan model-model, diantaranya model ikonik, model analog, model simbolik dan model matematik.
Langkah Analisis
Langkah analisis dalam riset operasi adalah sebagai berikut:
1. Definisi Masalah
Ada 3 unsur utama yang harus diidentifikasi, yaitu
a. Fungsi Tujuan : Penetapan tujuan untuk membantu mengarahkan upaya memenuhi tujuan yang akan dicapai.
b. Fungsi Batasan/Kendala : Batasan yang mempengaruhi persoalan terhadap tujuan yang akan dicapai.
c. Variabel Keputusan : Variabel yang mempengaruhi persoalan dalam pengambilan keputusan.
2. Pengembangan Model
Mengumpulkan data untuk menaksir besaran parameter yang berpengaruh terhadap persoalan yang dihadapi. Taksiran ini digunakan untuk membangun dan mengevaluasi model matematis dari persoalannya.
3. Pemecahan Model
Dalam memformulasikan persoalan ini biasanya digunakan model analitis yaitu model matematis yang menghasilkan persamaan, sehingga dicapai pemecahan yang optimum.
4. Pengujian Keabsahan Model
Menentukan apakah model yang dibangun telah menggambarkan keadaan nyata secara akurat. Jika belum, perbaiki atau buat model yang baru.
5. Implementasi Hasil Akhir
Menerjemahkan hasil studi atau perhitungan ke dalam bahasa sehari-hari agar mudah dimengerti.
------------****------------
Dirangkum dari : Aminudin. Prinsip-prinsip Riset Operasional. Penerbit Erlangga. Jakarta. 2005.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar